Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 18:16:50【Resep Pembaca】071 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(5695)
Artikel Terkait
- Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
- Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP
- PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen
- Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
- Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
- Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza
- SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal
- Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- Menlu Belanda harap rencana Trump permudah akses bantuan ke Gaza
- Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG

Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat

Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG

DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG

Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG

Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG

Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG